Rabu, April 26, 2006

My Heart


Apabila kita menerima seseorang tanpa syarat, kita memberi mereka kebebasan untuk berada di luar diri mereka sendiri. Penerimaan yang tulus memungkinkan kita melihat nilai sesungguhnya seorang manusia.

Kebanyakan kita, entah kapan, pernah ditolak oleh seseorang karena kita tidak cukup cerdas, tidak cukup jangkung, tidak cukup gagah, tidak cukup tampan, tidak cukup cantik, dan sebagainya. Betapa beratnya ketika kita ditolak.
Seorang wanita muda yang pernah bertungangan dengan Mozart, sebelum ia meraih ketenaran, seharusnya hidup senang, andaikata ia mau menerima Mozart tanpa syarat. Namun karena terkesan oleh pria lain yang lebih tampan, ia menjadi tidak suka kepada musisi ini hanya karena ia pendek. Wanita itu akhirnya memutuskan pertunangan mereka untuk pindah ke pelukan orang yang jangkung dan menarik. Ketika dunia mulai mengakui Mozart atas prestasinya yang luar biasa dalam bidang musik, wanita tersebut menyesal dengan keputusannya dahulu. "Aku tidak menyangka bahwa ia sejenius itu. Yang kulihat hanyalah bahwa ia pendek. "
Sikap menerima mengkomunikasikan cinta dan nilai dan memberi orang percaya diri untuk menjadi seperti apa adanya. Sikap menerima juga memungkinkan mereka menjadi siapapun mereka sampai mereka menjadi apapun semampu mereka.
Ketika kita mencoba memaksa orang agar mereka menjadi seperti yang kita inginkan, kecenderungang mereka untuk mempertahankan diri, keras kepala, dan sakit hati muncul. Namun, apabila Anda memberi mereka peluang untuk menolak perubahan itu, berarti Anda juga memberi mereka kebebasan untuk berubah.
Berhentilah menerima orang berdasarkan apa yang dapat, harus, atau akan terjadi pada mereka andaikata mereka mendengarkan Anda. Kita akan terus memandang seseorang melalui kacamata keharusan, kepantasan, tuntutan dan prasangka sampai kita menerima orang lain tanpa syarat.
Eugene Kennedy pernah berkata, "Ketika seseorang menghargai kita apa adanya, ia mempertegas keberadaan kita."

Empat hal yang sulit untuk diucapkan:

1. Saya berterimakasih

2. Bisa saya bantu?

3. Saya minta maaf

4. Kamu lebih hebat dari saya

1 komentar:

Perenung Sunyi mengatakan...

Waduh min.... luar biasa.....
aku terpesona ndessss......nek kowe wadon to, aq akan mencintaimu dg segnap hati dan ktulsan jiwaku,,,,, krena sikap selalu "apa adanya", apalagi bgi sang pecinta, akan melhirkan cinta sejti yg tdk akn pernh mati....

Kata orang, klo cinta sjati hanya satu kali diturunkan oleh Tuhan (ya katanya sih...), cuman menurutku itu benar. Cinta sejati akan ada dan lahir ketika kita tidak mencntai seseorang karena sesuatu -apalgi yang lahiriyah- , tapi karena kita merasa nyaman, senang dan yang lainnya deh....

Kita cinta bukan krena dia cantik, kaya, bahenol, montok, dll...... tpi mski dia tidak cantik lagi, dia tidak kaya lagi, dsb cinta kita masih utuh dan sama......

Kondang opo ora ndesss nek iso ngono.......????????? Bagiku, aku akn selalu mencoba, mencoba dan terus mencoba,,,,,,,,, betul?............................................. Wassalam, lha kon nanggapi nggonku kapan kiye....
(najib)