Selasa, Juli 10, 2007

SEDEKAH BUMI DAN PEMANASAN GLOBAL

Tradisi dan budaya seperti sedekah bumi yang di laksankana oleh masayarakat pesedaaan sebelum memanen tanaman sebenarnya bukan hanya sebuah adat, rutinitas ataupun sesembahan tanpa makna, akan tetapi punya nilai filosofi yang sangat agung bagi ekologi kehidupan. Upacara sebelum menabang pohon ini yang di lengkapi piranti-pirantunya pun bukan hanya sekedar pelengkap upacara akan tetapi mempunyai lebih akan nilai-nilai. Sebuah nilai dalam rangka mempertahankan atau melestarikan alam ini.

Mengingat akhir-akhir ini banyak bencana menghinggap di bumi Indonesia ini seperti banjir melanda, cuaca di Indonesia panasnya kian menggila, bukan semata sebuah takdir alam, akan tetapi itu semua juga dikarenakan oleh ulah manusia yang bertangan jahil dan punya pikiran pendek. Salah satunya adalah penebangan pohon yang semena-mena tanpa mengikuti aturan yang berlaku yang sering disebut dengan illegal logging . Mereka bisa menebang tapi tak mampu untuk menanam. Akibatnya pun jelas. Banjir, gempa, kebakaran hutan, yang pada akhir-akhirnya alam ini rusak.

Manusia telah kehilangan nilai spiritualnya. Manusia sekarang hanya korup yang terdogma entah dimana rasa saling meyayangi sesama makhluk tuhan, entah sesaman manusia, hewen ataupun tumbuhan. Kini kian hari kian sirna.

Pada saat musim kemarau panas matahari sangat menyayat kepala, kebakaran mudah dimana-mana. Area untuk berteduh selit ditemukan, tumbuhan dan pepohonan yang senarnya di tanam oleh nenek moyang kita dahulu kini berganti gedung-gedung pencakar langit dan tanah lapang tanpa hiasan dedaunan.

Yah. Sebanarnya orang-orang dahulu punya cara dan budaya yang sangat luhur bagaimana menghargai makhluk tuhan termasuk tumbuh-tumbuhan dan pepohonan. Cara ini di lakukan agar bumi ini senantiasa subur oleh kehijauan pohon agar tidak terjadi bajir dan sebgainya. Dan nilai itulah yang sebenarnya saat ini mulai di hanguskan oleh masyarakat sekarang ini.

2 komentar:

atina mengatakan...

that's sound so great

atina mengatakan...

ada sebab pasti ada akibat, so kalo dah begini solusinya gimana menurut mas amin?